MANFAAT BAHASA INDONESIA DARI SEGALA ASPEK
Bahasa Indonesia
Oleh : Vira Aprilia
Manfaat mempelajari kedudukan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah sebuah bahasa yang dilahirkan sebuah bangsa yang dimana bahasa memiliki sebagai identitas sebuah bangsa. Sebuah bangsa yang hebat adalah bangsa yang bisa mempertahankan bahasa dan budayanya. Kedudukan bahasa Indonesia yang penting sangat mempengaruhi dalam aspek kehidupan sehari-hari, salah satu manfaatnya adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi dengan masyarakat Indonesia.
Kegunaan mempelajari kedudukan bahasa
Sebagai bangsa dengan gugusan ribuan pulau sudah pasti memiliki banyak perbedaan dari suku, ras, kelompok, dll. Dengan adanya kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maka sangat berguna untuk komunikasi dan pengaplikasian ke penjuru Nusantara walau dimana mana bahasa daerah tapi tetap untuk mempersatu dan memahami antara satu suku dengan suku lain menggunakan bahasa Indonesia agar saling memahami.
Kerugian tidak mempelajari kedudukan bahasa Indonesia
- menjadi bangsa yang hilang identitas
- menjadi bangsa yang tidak mengetahui budaya kesukuan lainnya
- minim nya informasi karena kurangnya melek bahasa indonesia
Manfaat ragam bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa melalui alat ucap dengan dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasar, dinamakan ragam bahasa tulis
Ciri-ciri ragam bahasa lisan:
1) Memerlukan orang kedua atau teman bicara 2) Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
3) Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh
4) Berlangsung cepat
5) Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
6) Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
7) Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimic wajah serta intonasi
Ragam Bahasa Tulisan
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang di ungkapkannya tidak di tunjang oleh pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang di ungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelepasan unsur kalimat.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis:
1) Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara
2) Tidak tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu
3) Harus memperhatikan unsur gramatikal:
4) Berlangsung lambat
5) Selalu menggunakan alat bantu:
6) Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
7) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi, hanya dibantu dengan tanda baca.
Kegunaan ragam bahasa
Kita harus lebih menaruh perhatian agar kalimat yang kita susun dapat dipahami secara baik. Kesalahan atau kesalah pengertian dalam bahasa lisan dapat segera diperbaiki atau diralat. Tetapi dalam bahasa tulis kesalahan atau kesalah pengertian baru dapat kita perbaiki ketika kalimat tersebut sudah ditulis.
Kerugian tidak mengetahui ragam bahasa
Seperti yang dijelaskan tadi, kesalahpahaman dalam pengertian sebuah kalimat antara pembicara dan pendengar akan saling membingungkan karena tidak penempatan yang sesuai ragam bahasa nya.
Manfaat esai
Esai adalah sebuah karya tulis yang dihasilkan seorang penulis dengan menggunakan bahasa masing masing, jika di Indonesia wajib menggunakan bahasa baku, formal, dan EYD. Bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam menciptakan karya, kita bisa mengetahui ranah pengetahuan dari sebuah karya ilmiah dari pemahaman bahasa Indonesia dalam tulisan.
Kegunaan esai
Sebagai ranah pengetahuan sudah pasti bahasa Indonesia juga turut serta untuk memberikan suatu kesatuan yang jelas dalam komunikasi tertulis menggunakan bahasa Indonesia baik bentuk naskah, buku, jurnal , dll.
Kerugian tidak tau esai
- kurang edukasi
- minimnya akses kepenulisan
- buta huruf tidak memahami bahasa Indonesia dari karya tulis
- susah memahami era digitalisasi
Sejarah ejaan
Ejaan Van ophuysen ditetapkan pada tahun 1901 dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul kitab logat melajoe. Ejaan ini disusun oleh Ch.A. Van ophuysen yang dibantu oleh engku Nawawi gelar Sultan makmur dan Muhammad taib Sutan Ibrahim.
Kata ejaan Van ophuysen
Sayang : Sajang
Yakin : jakin
Saya : saja
Umum : oemoem
Sempurna : sempoerna
Jakarta : Djakarta
Raja : Radja
Curang : tjoerang
Cara : tjara
Ejaan Republik (Soewandi)
Ejaan Republik adalah ejaan baru yang disusun oleh panitia ejaan bahasa Indonesia yang diketuai oleh Mr. Soewandi. Ejaan Republik diresmikan pada 19 Maret 1947.
Kata ejaan Republik :
Koeboer : kubur
Ma'loem : maklum
Keritik : kritik
Putera : putra
Ejaan pembaharuan
Ejaan ini direncanakan untuk mempengaruhi perubahan ejaan Republik. Penyusunan ini dibentuk berdasarkan SK menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan no. 448/S, tanggal 19 Juli 1956.
Contoh kata :
Santai : santay
Gulai : gulay
Ejaan baru
Ejaan ini di rumuskan berdasarkan SK menteri PdanK no. 062/67 tanggal 19 September 1967.
Contoh kata :
Remadja : remaja
Dijalan : jalan
Perdjaka: perjaka
Komentar
Posting Komentar