IKLAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN

 


Sunting : septino 

A. Pengertian Iklan

 Iklan adalah segala bentuk pesan promosi produk atau jasa yang disampaikan melalui media tertentu. Dalam hal ini, iklan menjadi sarana untuk mempromosikan produk tertentu dengan sangat jitu.

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah menggiring orang pada gagasan (Durianto, Sugiarto, Widjaja, dan Supratikno, 2003, p.1). Iklan merupakan setiap bentuk presentasi non personal yang dibayar dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler&Keller, 2009). Iklan yang dibayar, bentuk mediasi komunikasi dari sumber yang dapat diidentifikasi, yang dirancang untuk membujuk penerima untuk mengambil beberapa tindakan pada masa sekarang atau masa depan (Thorson&Duffy, 2012, p.2). Dalam buku “AdvertisingandPromotions An Intergrated Brand Approach” (2012, p.11) dituliskan bahwa iklan merupakan komunikasi yang dibayar oleh perusahaan atau organisasi yang membayar untuk iklan disebut klien atau sponsor. Jika komunikasi belum dibayar, berarti hal tersebut bukanlah iklan (Semenik, Allen, O’Guinn&Kaufmann,, 2012 p.11). Iklan dapat disampaikan melalui media komunikasi yang dirancang untuk mencapai lebih dari satu orang atau lebih besar.

Pengertian iklan yang lain adalah suatu bentuk informasi yang dilakukan oleh seseorang, lembaga, perusahaan atau instansi yang berisi pesan menarik tentang sebuah produk atau jasa yang ditujukan kepada publik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada dua pengertian iklan.

• Pertama, iklan ialah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

• Kedua, iklan adalah pemberitaan kepada khayalak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.

Bagi perusahaan penyedia barang, iklan menjadi andalan utama untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya.

Itulah mengapa, sebuah iklan harus dibuat menarik, informatif, jelas serta memakai kata-kata yang bersifat ajakan. Supaya mendapat atensi dari masyarakat, sebisa mungkin menonjolkan informasi utama dan tidak perlu terlalu bertele-tele.

Sebuah iklan agar bisa menarik perhatian masyarakat atau konsumen harus memenuhi unsur-unsur iklan. Dalam unsur-unsur iklan memuat banyak hal yang sangat menentukan sebagai kiat sukses untuk promosi dan menarik konsumen.

Jadi, penting untuk memperhatikan unsur-unsur iklan agar promosi yang dilakukan bisa tersampaikan dengan baik.

B. Unsur unsur Iklan

 Apa saja unsur-unsur iklan yang perlu diketahui?

1. Nama produk

Unsur iklan yang pertama adalah nama produk. Nama produk atau jasa yang diiklankan harus ada pada iklan sebagai identitas dari produk yang ditawarkan.

Informasi nama produk harus menonjol agar mudah dikenali oleh khalayak ramai. Maka dari itu, perlu menyiapkan nama produk yang bagus dan kreatif agar calon pembeli tertarik membeli produk tersebut.

Pembeli juga akan selalu teringat tentang produk yang dipasarkan melalui iklan yang unik dan memiliki ciri khas.

2. Gambar produk

Iklan yang hanya berupa teks atau tulisan saja, tentu membosankan. Adanya unsur visual seperti gambar atau gambar bergerak (video) akan lebih menarik bagi masyarakat agar mau melihatnya.

Apalagi jika bisa memadukan unsur teks, gambar, gambar bergerak, dan video, audio, serta musik untuk membuat iklanmu lebih kece dan kekinian.

3. Tonjolkan keunggulan

Dalam iklan, keunggulan-keunggulan produk harus dijelaskan dan ditonjolkan. Keunggulan produk dan jasa yang diiklankan ini menjadi nilai plus dan jadi alasan mengapa target konsumen harus membeli atau menggunakan produk tersebut.

4. Kalimat deskriptif

Kalimat deskriptif pada iklan sangat penting untuk menjelaskan dan menguraikan spesifikasi produk atau jasa yang akan diiklankan. Penggunaan kata pada kalimat ini harus menarik dan mudah dipahami oleh khalayak ramai. Kalimat yang susah dipahami akan mengurangi tujuan iklan itu sendiri.

5. Kalimat persuasif atau ajakan

Selain deskriptif, harus ada kalimat persuasif atau ajakan. Fungsi kalimat persuasif penting untuk mengajak atau membujuk orang untuk memakai suatu produk atau jasa yang sedang diiklankan.

Kata-kata yang dipakai harus singkat dan bisa berbentuk slogan agar mudah diingat banyak orang.

6. Menarik perhatian

Unsur iklan lainnya adalah perhatian atau atensi. Dalam membuat sebuah iklan, tentunya harus ada ide-ide baru yang mampu menarik perhatian masyarakat sehingga iklan tersebut menjadi berkesan dan dapat terus diingat.

7. Membangun minat

Membangun minat juga penting untuk diperhatikan. Iklan yang dipasang harus disesuaikan dengan minat atau ketertarikan dari target konsumen. Jadi, calon pembeli merasa ingin tahu dengan produk yang ditawarkan dan tertarik untuk membelinya.

8. Keinginan

Unsur iklan yang selanjutnya ialah memunculkan keinginan. Jadi, iklan yang kamu buat harus mampu memecahkan masalah yakni keinginan dari konsumen.

Pengiklan pun harus menemukan suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu konsumen lewat iklannya.

9. Kepercayaan

Berikutnya ada unsur kepercayaan. Penting untuk mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen.

Maka dari itu, dalam iklan harus terdapat berbagai aspek sebagai pembuktian (testimoni) atau sebuah kata-kata yang meyakinkan pembeli.

10. Kontak penjual

Unsur-unsur iklan yang terakhir adalah mencantumkan kontak penjual. Kamu perlu mencantumkan nomor telepon, akun media sosial, dan alamat toko penjual. Dengan mencantumkan kontak penjual, akan membuat calon pembeli lebih percaya dengan toko tersebut.

Di saat pembeli melihat iklan dan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan lewat iklan, pembeli juga bisa langsung menghubungi nomor penjual. Hal ini tentu memudahkan pembeli sekaligus penjual untuk bertransaksi.

C. Pengertian Komunikasi Pemasaran

 Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin communis yang berarti „sama‟. Communico, communication atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Soedjono Soekanto, (kamus sosiologi): communication adalah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama. Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua aktor komunikasi “communications actors”

yaitu komunikator dan komunikasi itu, dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang diterimanya, maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif. Hakikat komunikasi adalah suatu proses pernyataan antar manusia, yang dikatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam “bahasa” komunikasi pernyataan disebut “message”. Orang yang menyampaikan pesan “communicator”, sedangkan orang yang menerima pesan disebut “communicate”

Marketing communication (komunikasi pemasaran) adalah cara yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk dan merek yang mereka jual. Komunikasi pemasaran mewakili “suara” merek dan cara yang digunakan untuk membangun dialog dan hubungan dengan konsumen (Kotler&Keller, 2006, p. 496). Selain itu, Marketing communication (komunikasi pemasaran) merupakan bagaimana sebuah perusahaan atau pemerintahan mengkomunikasikan pesan kepada khalayak yang menjadi sasaran mereka. Khalayak yang dimaksud adalah konsumen yang memiliki potensi menerima pesan-pesan pemasaran mereka (Rajoe, 2005, p. 5). Menurut Fill (2005, p. 13) Marketing communication (komunikasi pemasaran) merupakan suatu proses manajemen yang dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan, mempengaruhi audience yang dituju.

Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung ataupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual (Kotler&Keller, 2007, p.204). Menurut soemanagara (2006), komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perushaaan. Aplikasi tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian. Soemanagara (2006) menjelaskan lebih lanjut, komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan yang dikehendaki (Soemanagara, 2006, p.3-4).

Dari dua definisi yang dijabarkan diatas oleh Soemanagara dapat disumpalkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan dalam menyampaikan pesan atau informasi menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran kepada konsumen dan pelanggan dengan harapan tujuan perusahaan tercapai dan terjadinya tiga perubahan: pengetahuan, sikap dan tindakan.

Marketing communication mix (bauran komunikasi pemasaran) merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu: advertising, salespromotion, publicrelations, personal selling, dan directmarketing. Demikian pula dengan eventdan exhibition. Keduanya merupakan bagian dari marketingcommunication mix yang dikembangkan oleh bagian salespromotion (Soemanagara, 2006, p.1).

Terkait dengan pesan yang akan disampaikan kepada konsumen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Message content yaitu apa yang akan disampaikan.

Message structure yaitu bagaimana menyampaikan pesan secara logis.

Message format yaitu bagaimana menyampaikannya secara simbolis.

Message source yaitu siapa yang harus mengatakannya.

Dalam message content terdapat tiga appeal atau tema pesan yang dapat diterapkan dalam pesan, yaitu:

Rational appeals.

Pada pesan ini ditunjukkan bahwa produk yang dikomunikasikan akan menghasilkan manfat-manfaat yang diinginkan. Contoh: iklan susu.

Emotional appeals.

Pada pesan ini berusaha menggerakkan baik emosi positif maupun negatif yang dapat memotivasi pembelian. Contoh: iklan rokok.

Moral appeals.

Pada pesan ini mengarahkan perasaan audiens terhadap apa yang baik dan pantas.

Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas enam cara komunikasi utama (Kotler&Keller, 2007, p.204-205):

• 1. Iklan

Iklan digunakan untuk membangun citra jangka panjang suatu produk/memicu penjualan yang cepat.

• 2. Promosi penjualan

Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

• 3. Acara khusus dan pengalaman

Perusahaan mensponsori kegiatan dan program-program yang di rancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merek.

• 4. Publicrelations dan Pemberitaan

Berbagai program yang di rancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan dan produk.

• 5. Pemasaran langsung

Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

• 6. Penjualan pribadi

Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan. Setelah melihat penjelasan diatas, dalam penelitian ini strategi bauran komunikasi pemasaran yang diteliti adalah iklan.

8

D. Dampak positif dan negative Komunikasi Pemasaran

Berikut adalah beberapa dampak positif dari media sosial sebagai komunikasi pemasaran:

• Meningkatkan traffic website.

• Memperluas jangkauan bisnis Anda.

• Mempromosikan brand Anda.

• Menghemat biaya pemasaran.

• Meningkatkan brand awareness dan credibility.

• Memperbanyak sales dan penjualan bisnis online

 Negatif

• Bisnis Anda akan lebih terekspose di internet.

• Menimbulkan persaingan yang tidak sehat.

• Satu kesalahan saja bisa menghancurkan citra bisnis Anda.

• Memperbesar peluang terkena hit and run dengan semua proses pembayaran yang online.

• Tidak adanya interaksi secara fisik dengan pelanggan.

Jika, dia dalam keadaan real life tatap muka

Positif

• Anda dapat mempunyai relasi

• Anda bisa memasarkan dan promosikan kepada pelanggan untuk ke daerah yang didiamin pelanggan

• Anda bisa menawarkan franchise kepada pelanggan untuk membuka cabang di daerah pelanggan tersebut

Negatif

• Terjadinya penipuan

• Terjadinya unsur pemusnahan seperti iklan yang ditampilkan di sudut jalan, dll

Sumber : 

Morissan.(2012),Jurnalistik televisi mutakhir.Surabaya;Penerbit Erlangga,

Putri.(2019).,Manajemen Pemasaran.Bandung;BandungSearch

Phillip.(2017).,Marketing Communication.UniversitasKristen

Lukitaningsih,Ambar.(2013).Iklan yang efektif sebagai strategi komunikasi pemasaran.Yogyakarta;Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,,Jurnal ekonomi dan kewirausahaan Vol.13

Nugroho,Faozan Tri.(2020).Pengertian Iklan.Bola.com dalam unsplash.com

Dewi.(2019).Konsep Iklan dalam pemasaran.JurnalPublishing









Komentar

Postingan Populer