Tokoh kristiani yang menjadi ikonik oleh kaum LGBTQ


Oleh : Rizky septino

- Daud dan Yonathan dikisahkan dari kitab 1 Samuel 18 - 2 Samuel 1

"Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonathan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib daripada cinta perempuan " (2 Samuel 1:26).


- perwira Romawi dan hamba nya 

Pada zaman era Romawi kuno hubungan antara tuan dan hambanya sering terjadi, bahkan dalam beberapa kasus mereka seperti romantis akan tetapi zaman Romawi kuno membudayakan ciuman bukan berarti itu LGBTQ tetapi kaisar Romawi tetap melarang  hubungan romantis sesama jenis apalagi kepada budak. Maka dari itu LGBTQ masih tabu di masyarakat Romawi. 


- Sarkhis dan Bakhus dari arab utara 

Mereka walau dari arab tetapi mereka adalah prajurit Romawi, dan menolak menyembah Jupiter dan menjadi martir, mengapa mereka dikaitkan dengan LGBTQ karena mereka dilukiskan selalu bersama seperti Daud dan Yonathan. Hal ini dalam karya John Boswell dengan judul same sex union dikatakan bahwa mereka berdua memiliki hubungan romantis, tetapi dalam kenyataannya bahwa hubungan romantis ini dilarang oleh hukum Romawi. Santo ini pernah menjadi ikonik dari kerajaan Ghassani yang cikal bakal kerajaan Kristen di tanah Arab.


- Perpetua dan Fesilitas

 Mereka berdua dijadikan bendungan dari kaum LGBTQ, Perpetua adalah seorang wanita Romawi yang tinggal di kartago, dia seorang ibu muda yang baru melahirkan kita umur 22 tahun, suami dan ayahnya sangat jengkel karena keputusan perpetua masuk kristen karena itu dia dipenjara dan kemudian bertemu Fesilitas seorang hamba wanita yang hamil sama seperti perpetua dan di penjara ada 3 laki laki Kristen dalam penjara mereka sangat dekat dan menguatkan iman dimana mereka terbeban menahan dari semuanya dan kemudian menjadi martir. Perpetua menulis diary, Santa Perpetua mengalami transformasi menjadi pria dan melawan binatang buas di gladiator sejarawan gereja menganggap dia sebagai keinginan dalam kuat melawan iblis, namun disalah anggap oleh transgender. Dan mencium bukan berarti tradisi LGBT tapi sudah ada menjadi tradisi Romawi sebagai tanda kasih dan salam damai Kudus. 


- Santo Sebastianus

Menjadi ikon karena lukisan, dalam kisah hidupnya tidak diceritakan punya teman spesial. Dalam karya renaissans dia digambarkan pria berjenggot, tua , dan baju zirah karena dia prajurit Romawi. Karena dia di eksekusi di panah dan feminim dan keindahan tubuhnya di gambarkan sebagai keanggunan dari tokoh LGBTQ yang membuat mereka bahagia.


Sumber : serba-serbi Kristen, 2021 

Komentar

Postingan Populer