ANNUNAKI, MITOS ATAU KEPERCAYAAN?


Sunting : septino
Kontroversi kosmologi tentang terjemahan berbagai bahasa kuno, diantaranya bahasa
Sumeria kuno yang menyebutkan Dewa Anunnaki adalah alien kuno yang hidup sejak 6000 SM.
Zecharia Sitchin telah banyak mendapatkan kritikan dan pertanyaan tajam tentang
keyakinannya bahwa manusia merupakan bagian dari riset Alien (Anunnaki)
Sitchin mengatakan bahwa orang-orang kuno tidak berasal dari Bumi, tapi dari planet Nibiru. 
Bumi membutuhkan waktu satu tahun untuk mengorbit matahari dan menurut Sitchin,
planet Nibiru membutuhkan 3.600 tahun. Jadi, satu tahun Annunaki sama dengan 3.600 tahun di
Bumi.
Perpecahan (konflik) menyebabkan Annunaki meninggalkan planet Bumi, meninggalkan
manusia untuk berjuang sendiri. Manusia purba tidak akan pernah memiliki kemampuan
untuk melakukan perjalanan antara bintang-bintang seperti pencipta mereka, dan tidak
mereka memiliki penciptaan abadi.

Dilansir dari Wikipedia menjelaskan, Anunnaki adalah seorang dewa yang dalam mitologi Sumeria, Akkadia, Asiria, dan Babilonia. Terdapat berbagai keterangan mengenai jumlah Anunnaki dan hakikat mereka, tetapi keterangan-keterangan ini sering kali saling bertentangan. Dalam tulisan-tulisan Sumeria (yang berasal dari zaman Pasca-Akkadia), Anunnaki adalah dewa-dewa terkuat keturunan An (dewa langit) yang menentukan nasib umat manusia.
Dalam kisah Turunnya Inanna ke Dunia Bawah, Anunnaki digambarkan sebagai tujuh hakim yang duduk di hadapan takhta Ereshkigal di Dunia Bawah untuk menguji kecerdasan mereka siapa yang layak memimpin bumi. Naskah-naskah Akkadia (seperti Epos Gilgames) kemudian juga menuliskan keterangan yang serupa. Pada zaman Babilonia Kuno, Anunnaki diyakini merupakan dewa-dewa Dunia Bawah, sementara para dewa langit dikenal dengan sebutan Igigi. Orang Het kuno menganggap Anunnaki sebagai generasi dewa tertua yang telah digulingkan dan di sembunyikan ke Dunia Bawah oleh para dewa yang lebih muda. Anunnaki sering muncul dalam buku sejarah semu modern (seperti buku-buku karya Zecharia Sitchin) dan dalam teori konspirasi (seperti yang dicetuskan oleh David Icke).

Sementara sue baugh menjelaskan tentang Anunnaki , juga disebut Anunna , Anunnaki juga dieja Anunaki , Annunaki , atau Anunnaku , kelas dewa dalam panteon Mesopotamia kuno . Arti yang tepat dari istilah ("benih pangeran" dalam bahasa Sumeria ) tetap tidak jelas, karena jumlah dewa ini, nama mereka, dan fungsinya berbeda-beda sesuai dengan teks sejarah terbatas yang telah ditemukan oleh para sarjana.
Di antara para dewa yang disebutkan dalam beberapa teks sebagai anggota Anunnaki adalah Enlil , Ea (Enki), Ninhursag , Sin (Nanna), Shamash (Utu), dan Ishtar (Inanna). Enlil, dewa udara yang memisahkan langit dan bumi, umumnya dianggap sebagai dewa yang paling menonjol. Bangsa Het dan Hurria kuno , yang mitologinya mengacu pada sekumpulan "mantan dewa" yang dibuang ke dunia bawah oleh generasi yang lebih baru, akhirnya mengidentifikasi dewa-dewa sebelumnya dengan Anunnaki. Dalam perjanjian mereka dipanggil sebagai saksi untuk memastikan bahwa sumpah ditepati.
Dalam epik penciptaan Babilonia, Enuma elish , dewa utama Babilonia Marduk memiliki otoritas atas sekitar 600 dewa Anunnaki. Dia mengarahkan 300 dewa ini untuk tinggal di langit dan 300 untuk tinggal di bumi.
Namun, teks lain tampaknya menempatkan Anunnaki sebagai dewa dunia bawah. Ini adalah kasus dalam Epic of Gilgamesh , di mana Anunnaki digambarkan sebagai hakim orang mati. Idenya digaungkan oleh mitos Sumeria Turunnya Inanna ke Dunia Bawah , di mana dewi Inanna menyeberang ke alam kematian, berusaha untuk menggulingkan saudara perempuannya, ratu kematian. Anunnaki melangkah maju untuk menilai keberaniannya.

Hingga saat ini peneliti masih ingin memperdalam dan membuktikan tentang peradaban tua ini, peradaban yang banyak menghasilkan kebudayaan yang sangat banyak membuat ilmuwan semakin penasaran dengan budaya ini termasuk dari sosok Annunaki


Sumber : 
Amin, Osama Shukir Muhammed (31 March 2014), "Copper alloy foundation figurines with pegs representing Gods", Ancient History Encyclopedia
Archi, Alfonso (1990), "The Names of the Primeval Gods", Orientalia, NOVA, Rome, Italy: Gregorian Biblical Press, 59 (2): 114–129, JSTOR 43075881
Sue baugh.Anunnaki
Mesopotamian mythology.brittanica.com
Wikipedia Indonesia 

Komentar

Postingan Populer