INOVATIF DAN KREATIF

 


Sunting : Septino

Kewirausahaan/kewiraswastaan pada dasarnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Secara ekstrim wirausaha didefinisikan sebagai seseorang yang dapat mengubah sampah menjadi emas. Kata wiraswastawan/wirausaha (entrepreneur) dikenalkan oleh Joseph Schumpeter seorang ahli ekonomi berkebangsaan Austria pada tahun 1883-1950. Schumpeter berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi pada dasarnya dipengaruhi oleh perilaku tiap-tiap pribadi yakni sang entrepreneur sendiri sebagai pelaku usaha. Oleh karena itu kewiraswastaan/kewirausahaan (entrepreneurship) selalu mencari hal-hal yang baru sebagai tantangan untuk berubah dan dengan perubahan tersebut dimanfaatkan sebagai peluang.

Kreatif

Zimmerer

Kreativitas adalah kemampuan dalam mengemabngkan gagasan maupun cara baru untuk melihat. Baik mencakup masalah maupun kesempatan. Selain itu, pemikiran yang kreatif pun memiliki hubungan langsung terhadap penciptaan lain, peluang baru, dan penambahan nilai.

Frinces

Kreativitas merupakan daya cipta. Dimana daya ini memberikan suatu pondasi kuat dalam mengembangakn sebuah usaha.  Dengan adanya kemauan yang kuat, maka akan menciptakan sesuatu yang bersifat baru.

Contohnya,  jasa baru, organisasi baru, dan produk baru.  Selain itu, mampu menciptakan cara baru dalam mengambil sebuah keputusan  dan memicu seseorang untuk berpikir kreatif.

Inovatif

Drucker

Inovasi adalah alat yang spesifik bagi sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan inovasi dapat memanfaatkan atau mengeksplorasi perubahan yang terjadi. Bahkan dapat mengubahnya menjadi suatu kesempatan untuk menjalankan bisnis berbeda.

Menurut Suwarno

Inovasi adalah konsep, penerapan objek atau benda, dan pendapat yang dilandasi oleh suatu hal yang baru bagi seseorang maupun komunitas. Sehingga nantinya dapat diterapkan . Pasalnya, keberhasilan sebuah usaha itu dilandasi dengan gagasan maupun ide yang inovatif. Selain itu, untuk memperoleh inovasi dibutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Dewi Setyanti

Meneliti tentang pengaruh kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha sebagai variabel mediasi. Menurutnya, kewirausahaan merupakan sikap, jiwa, semangat mulia pada diri seseorang yang inovatif, kreatif, berupaya untuk kemajuan pribadi dan masyarakat.

Seseorang yang mempunyai perilaku inovatif adalah orang yang sikap kesehariannya adalah selalu berfikir kritis, berusaha agar selalu terjadi perubahan di lingkungannya yang sifatnya menuju pembaharuan dari tradisional ke modern, atau dari sikap yang belum maju ke sikap yang sudah maju dan diupayakan agar perubahan itu memiliki kegunaan atau nilai tambah tertentu. Orang yang berperilaku inovatif akan selalu berupaya agar melakukan upaya pemecahan masalah dengan cara yang berbeda-beda dengan biasanya tetapi lebih efektif dan efisien (Sujarwo, 2017).

Seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan, kemampuan dan kemauan, ketiga konsep ini saling mengisi dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh wirausaha, yaitu pengetahuan mengenai usaha yang harus dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada, pengetahuan tentang peran dan tanggungjawab, pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. Sedangkan ketrampilan yang harus dimiliki wirausaha diantaranya adalah ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah, ketrampilan dalam memimpin dan mengelola, ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, ketrampilan teknik usaha yang akan dilakukan (Sandiasa, 2009).

Faktor perilaku inovatif pada menurut Koutstaal & Binks, (2015) disebabkan karena faktor lingkungan, otak, pikiran dan pemikiran dimana pikiran dan pemikiran mencakup lebih dari memori dan pengetahuan; pada penginderaan, perasaan, niat dan motivasi untuk tindakan; kemudian merujuk pada empat konstituen itu dari pemikiran sebagai konsep, persepsi (proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera), emosi, dan motivasi/tujuan.

THE CREATIVITY CREATS MONEY. Kira-kira maknanya adalah kreativitas itu bisa menciptakan uang. Jadi kalau kita ingin uang, maka kreatiflah. Jangan diam, jangan pasif, jangan menunggu diperintah orang lain. Jadilah orang yang memiliki banyak prakarsa (personal engineering). Prakarsa memang bukan sesuatu yang mudah tetapi bukan pula sesuatu yang tidak mungkin. Penulis sering didatangi anak-anak muda yang berprofesi sebagai sales. Ada yang menawarkan pigura foto, rak tempat barang-barang, ikat pinggang model baru dan lain-lain. Penulis perhatikan satu per satu item barang itu dan akhirnya beli juga karena di samping memang butuh juga menghargai kreativitas pembuatnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa melihat berapa banyak komoditas yang dipamerkan dalam eksibisi berasal dari bahan-bahan yang tadinya sama sekali tidak berguna bahkan dibenci orang gara-gara mengotori lingkungan. Eceng gondok yang tumbuh sangat cepat di sungai-sungai atau saluran memang sangat mengganggu saluran dan bahkan menjadi musuh orang karena menyumbat aliran air. Orang pun agak kewalahan untuk mengenyahkan karena pertumbuhannya sangat cepat. Dengan kreativitas orang, eceng gondok sekarang bisa dibuat tas setelah bahan diolah sedemikian rupa. Ternyata tas dari eceng gondok banyak diminati konsumen karena desainnya yang bagus dan menarik. Dengan demikian, eceng gondok yang dulunya dibuang orang sekarang dicari-cari. Ini adalah sebuah keajaiban kreativitas. Limbah lain yang sangat merisaukan adalah kaleng-kaleng bekas yang jumlahnya tak ketulungan sampai-sampai dunia khawatir akan penuh dengan kaleng: Kaleng-kaleng yang dibuat pabrik dari berbagai jenis dan ukuran memang menjadi permasalahan tersendiri bagi lingkungan mengingat kaleng-kaleng tersebut bukan barang yang cepat busuk bahkan ini termasuk barang tidak bisa busuk. Lagi-lagi sebuah kreativitas sebagai penyelesaiannya. Di pasar-pasar penulis temui banyak alat gayung yang bagus-bagus terbuat dari kaleng bekas. Banyak mainan anak-anak (jawanya othok-othok) yang bahan bakunya dari kaleng bekas susu.


Sumber : 

Kardimin,Akhmad.Menumbuhkan jiwa wirausaha.Yogyakarta;Pustaka pelajar,2004

Sunarta.Berfikir Kreatif dan Inovatif.Bandung;Bandung press,2016

Amalya,Iffah Dewi.Perilaku Inovatif pada Mahasiswa yang berwirausaha.Surabaya;UIN Ampel,2019

Dewi,Nur.Teori Kreativitas dan Inovasi.Malang;Bacaan Umum,2022


 


Komentar

Postingan Populer