ARSITEKTUR ISLAM DI INDIA



Sunting : rizky septino

India

India terletak pada Lempeng India, bagian utara dari Lempeng Indo-Australia, yang kerak benuanya membentuk anak benua India. Negara ini terletak di utara khatulistiwa antara 8°4' sampai 37°6' Lintang Utara dan 68°7' sampai 97°25' Bujur Timur. India adalah negara terbesar ke-7 di dunia, dengan luas total 3287263 kilometer persegi. India berukuran 3214 km dari utara ke selatan dan 2933 km dari timur ke barat. India memiliki batas darat sepanjang 15200 km dan garis pantai sepanjang 7516,6 km.
Di selatan, India menjorok ke dalam dan dibatasi oleh Samudra Hindia khususnya, oleh Laut Arab di barat daya, oleh Laut Lakadewa di selatan, dan Teluk Benggala di tenggara. Selat Palk dan Teluk Mannar memisahkan India dari Sri Lanka di tenggara dekatnya, dan Maladewa sekitar 400 kilometer di sebelah barat daya. Kepulauan Andaman dan Nikobar India, sekitar 1200 kilometer tenggara dari daratan utama, berbagi batas maritim dengan Myanmar, Thailand, dan Indonesia. Kanyakumari yang terletak pada 8°4′41″LU dan 77°32′28″BT merupakan ujung paling selatan dari daratan utama India, sementara titik paling selatan di India adalah Titik Indira di Pulau Nikobar Besar.

India juga merupakan salah satu Negara yang berada di Asia selatan yang berdasarkan dari teori Pangea bahwa dahulu kala anak benua India bukanlah terletak di Asia sekarang. Melainkan lebih dekat dengan sama Australia dengan kemiripan yang sama dari segi ras Austronesia. Selama pergerakan lempeng setiap masanya membuat anak benua India terus bergerak dan menjauhi wilayah Australia menuju Samudra Hindia dan akhirnya sampai di wilayah Asia selatan akibat dari penghantaman lempeng India dan Asia maka terbentuklah Himalaya sebagai tanda dari lempeng India dan Asia yang terbentuk dari pergerakan lempeng India tersebut selama ribuan tahun yang lalu.[1]

 India sebelum kedatangan Islam

Jauh sebelum kedatangan Islam, India adalah sebuah peradaban yang sangat maju. Awalnya bangsa India adalah dravida yang berkulit hitam mencolok yang bermukim di India selatan, kemudian datanglah sebuah bangsa Asing yaitu bangsa Arya yang berasal dari Iran yang berkulit putih dan memiliki kebudayaan sendiri, mereka berimigrasi ke India dengan alasan mencari kehidupan yang lebih baik (nomaden) dan akhirnya mereka berjumpa dengan bangsa dravida akibat bercampurnya dua bangsa dan kebudayaan mereka maka akn menghasilkan kebudayaan yang baru dan cikal bakal dari agama Hindu yang berlandaskan Politeisme. Diantara dewa trimurti Hindu adalah Wisnu (sang melindungi), Brahma (sang pencipta), dan Siwa (sang penghancur). Kehidupan ekonomi masyarakat Mohenjo-Daro dan Harappa bergantung pada sektor pertanian dan kerajinan. Hasil utama pertanian Mohenjo-Daro dan Harappa adalah padi, gandum, gula, kapas dan jelai (sereal).
Diantara tiga dewa tersebut ada dewa bawahan dari mereka yang memiliki tugas masing masing untuk menghidupkan manusia dalam kehidupan sehari hari seperti :

Surya (dewa matahari)

Chandra (dewa bulan)

Agni (dewa api)

Bayu (dewa angin)

Gangga (dewi sungai gangga)

Indra (dewa hujan dan petir)

Hanoman (dewa kekuatan)

Ganesha (dewa pengetahuan)

Dll.

India merupakan sebuah wilayah yang terletak di Kawasan Asia Selatan yang dimana perekonomian mereka berdasarkan pada kombinasi antara penanaman hasil padi-padian di ladang yang berpetak yang kebanyakan teririgasi dan di bajak dengan mengunakan sapi jantan, kerbau, domba, kambing dan keledai. Situasi India secara kurtural saat Islam masuk sebenarnya sedang berada Budha, serta munculnya berbagai induk politik dan politik, yakti antara kasta Brahmanik-hinduisme dan keyakinan Budha serta munculnya berbagai elit politik, teritama dominannya elit Rajput dengan elit-elit politik Hindu.

Dalam kondisi demikian, pemerintahan lokal mengambil peran yang lebih dominan dalam penerapkan pengaruhnya terhadap rakyatnya. Tidak hanya sebatas itu, berbagai kewenangan yang berlebihan dalam mengunakan kekuasaannya pun hampir mudah ditemukan di setiap wilayah. Gambaran umum tentang masyarakat India saat Islam memasuki wilayah ini, menunjukkan indikasi yang sangat sulit bagi proses islamisasi. Ini menunjukkan bahwa betapa kuatnya pengaruh dan dominasi Kultural yang telah di bentuk oleh pendahulu dan pengguasanya dalam menciptakan idiologi keagamaan dan sentimen kulturalnya. Ada lima hal penting yang menjadi ciri khas masyarakat India yang menolak sesuatu dari luar, yakni bahasa, agama, tradisi, dan kebencian terhadap orang asing, panatisme dan keangkuhan budayanya. Seperti diketahui bahwa sejak tahun 6000 Sebelum Masehi ajaran Agama Hindu dengan aturan-aturan kastanya sudah banyak di gunakan ditenggah masyarakat India. Tidak lama setelah berkembangnya Agama Hindu, di India pun muncul ajaran baru yang di bawah oleh Sudarta Gautama seorang raja Kapihuvastu pada tahun 500 sebelum Masehi. Ajaran ini di kenal dengan nama Budha.

Pada masa Hindu India juga mengenal ras dalam kehidupan manusia, diantaranya :

Golongan Brahmana, terdiri dari orang suci, pemuka agama, dan rohaniwan

Golongan Ksatria, terdiri dari orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan, seperti raja, menteri, bangsawan, dan pejabat lainnya.

Golongan Wesya atau Waisya, terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian dalam perdagangan.

Golongan Sudra, terdiri dari orang-orang bawahan, seperti pengemis dan buruh.
 

India setelah kedatangan Islam

Sebagaimana halnya masuknya Islam ke daerah daerah di timur tengah, masuknya Islam di India juga melalui kontak militer. Hanya saja, kontak militer dengan orang-orang Hindu India tidak terjadi sekaligus sebagaimana yang terjadi pada umumnya di wilayah Timur Tengah, tetapi melalui tahapan-tahapan yang memakan waktu yang lama.

Ketika Abdul malik memimpin dinasti Umayyah, ia telah mengirim tentara di bawah pimpinan Al Hajjaj bin Yusuf ke timur. Tentara yang dikirimnya menyeberangi sungai Oxus dan dapat menundukkan balik, Bukhara, Kharizm, Ferghana dan Samarkand. Tentara juga telah sampai ke India dan dapat menguasai Balukistan, Sind dan daerah Punjab sampai ke Multan. Karena peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Abdul Malik maka waktunya dapat diperkirakan antara tahun 685 hingga 705 M. Akan tetapi, penaklukkan India oleh tentara Islam dimasa Bani Umayyah ini merupakan rintisan, sebab sekalipun daerah itu telah ditaklukkan, tetapi pemerintahan Islam belum dapat established disana.

Dimasa Dinasti Abbasiyah, kaum Muslimin mulai dapat menegakkan pemerintahan propinsi atas wilayah India. Di penghujung masa pemerintahan Abbasiyah kaum muslimin dapat semakin kuat kekuasaannya atas wilayah tersebut. Hal ini dapat terjadi berawal dari melemahnya pemerintahan Abbasiyah di pusat sehingga pemerintahannya didaerah kemudian membentuk pemerintahan sendiri yang terpisah dari kekuasaan pusat, berwujud dinasti-dinasti kecil, salah satunya di antaranya Dinasti Ghaznawi yang berpusat di Ghazna yang terletak kira-kira 145 kilometer di barat daya Kabul. Dinasti ini muncul dalam panggung sejarah pada tahun 351 H (962 M), dan mampu memperluas kekuasaannya hingga meliputi bagian timur Iran, seluruh Afghanistan dan Pakistan serta beberapa bagian India.

Ketika Islam mulai memasuki wilayah India, baik pada periode pertama masa umayah maupun Abbasiyah, karakteristik sosial, budaya, politik, dan agama masih menunjukkan hal yang sama. Setiap daerah memiliki tokoh yang memegang otoritas wilayah dengan segenap wewenangnya. Sebenarnya, Islam yang kelak diperkenalkan oleh para penakluk muslim ke Anak Benua India adalah ajaran yang unik. Ia berjalan cukup lama dari Arab melintasi Persia dengan berbagai kekayaan budayanya yang cukup mapan. Budaya itu hanya tradisi agricultural, urbanisasi, dan administrasi, melainkan juga bentuk-bentuk realitas keagamaan yang terorganisir secara sempurna.

Penguasaan dinasti Ghaznawi atas India meningkat disaat dinasti ini dipimpin oleh Mahmud Ghaznawi. Masa pemerintahannya yang berjalan selama 34 tahun itu lebih banyak dipergunakan untuk melakukan serangan-serangan ke India. Hal ini dilakukan bukan saja disebabkan oleh keinginannya untuk memperluas daerah kekuasaannya, tetapi juga untuk melindungi penyebaran Islam di negeri penyembah patung itu, sehingga Ia menamakan peperangannya dengan perang Jihad yang pahalanya syahid bagi yang tewas.

Sejarah mencatat bahwa dengan 17 kali serangan ke India, Mahmud Ghaznawi dapat menguasai  Pelshawar, Khasmir Bathinda (1001-1004), Punjab dan Multan (1006 M), Kangra (1009 M), Balukhistan (1011-1012 M), Delhi (1014-1015 M), Mathura, Kanauj (1018-1019 M), Gwalior, Kalinjar (1022 M), Sind, Makran, Kirman (1023 M), Sonathm Gujarat, Surat (1024-1026 M), dan Newahand(1029 M).

Kejayaan-kejayaan yang diraih oleh Mahmud Ghaznawi ini menimbulkan ketakutan pada raja-raja India, sehingga mempermudah baginya menaklukkan kota-kota tertentu tanpa menghadapi perlawanan, diantaranya kasus Herdata, yaitu raja India yang memerintah kota Baran karena takut akan kedatangan Mahmud Ghaznawi ke kota itu ia segera memeluk Islam dengan disertai oleh 10.000 penduduknya.

Ekspansi Islam ke India kemudian dilanjutkan oleh Dinasti Ghuri sehingga kerajaan Delhi jatuh 1192 M, dan tidak lama sesudah itu Bengal juga menjadi daerah Islam.

Dan selama periode Mongol menguasai dunia, Banyak para keturunan bangsawan mongol yang tertarik pada Islam termasuk dari India yaitu Babur yang berasal dari keturunan mongol masuk Islam dan dengan itu dia mendirikan kerajaan Islam di India yaitu Mughal walau sangat bertentangan dengan Hindu tapi nanti suatu saat antara muslim dan Hindu dapat hidup berdamai dengan toleransi yang tinggi hingga akhirnya Mughal dapat runtuh karena pengaruh Inggris di abad 19. 

Arsitektur Islam di India

Arsitektur India mulai mengalami perubahan bentuk dengan munculnya pemerintahan Islam di India menjelang akhir abad ke-12. Arsitektur India diperkenalkan dengan elemen baru yang meliputi penggunaan bentuk, seni inskripsi menggunakan huruf dekoratif atau kaligrafi, penggunaan marmer berwarna, dicat plester dan ubin berwarna cerah mengilap.[5]

Masjid Quwwat-ul-Islam dibangun pada 1193 merupakan masjid pertama yang dibangun di anak benua India. Masjid ini kini tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO di Delhi. Arsitektur Islam di India dibagi menjadi dua bagian, yakni agama dan sekuler. Masjid dan makam mewakili arsitektur religius, sementara istana dan benteng adalah contoh dari arsitektur Islam sekuler. Benteng memiliki kegunaan yang fungsional. Beberapa dilengkapi degan bangunan kecil di dalamnya. Ada juga benteng yang digunakan untuk mengusir musuh. Asitektur Islam juga sangat kental dengan Persia dengan wujud beberapa kubah di India dan menara menara yang Indah terdapat perpaduan budaya India Hindu dan lainnya.

Di antara bangunan-bangunan megah sumbangan mahakarya peradaban Islam itu adalah sebagai berikut : 

Taj Mahal 

Taj Mahal dibangun atas perintah kaisar Mughal Shah Jahan. Kaisar Mughal memerintah pada 1628-1658. Dan merupakan kaisar yang kaya pada masa kejayaannya.

Taj Mahal dibangun di Agra, India. Kaisar Mughal membangun Taj Mahal sebagai sebuah musoleum (monumen makam) untuk istrinya yang berasal dari Persia, yaitu Arju- mand Banu Begum yang dikenal juga sebagai Mumtaz Mahal atau Mumtaz-ul-Zamani.

Taj Mahal ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1983 untuk menjadi permata seni Muslim di India dan salah satu karya yang dikagumi dunia.

Masjid Makkah

Masjid Makkah adalah salah satu masjid tertua di Hyderabad. Masjid Makkah juga merupakan masjid terbesar di India. Masjid ini dibangun pada masa Dinasti Qutb Shahi. Muhammad Quli Qutb Shah, penguasa kelima dari Dinasti Qutb Shahi, meminta agar batu bata untuk masjid dibuat dari tanah yang dibawa dari Makkah. Untuk itu, masjid ini diberi nama Masjid Makkah.

Lebih dari 8.000 pekerja dipekerjakan untuk membangun masjid. Muhammad Quli Qutb Shah pribadi meletakkan batu fondasi. Konstruksi masjid kemudian diselesaikan oleh kaisar Mughal Aurangzeb setelah menaklukkan Hyderabad.

Gol Gumbaz

Gol Gumbaz adalah makam Muhammad Adil Shah, Sultan Bijapur. Makam, terletak di Bijapur, Karnataka di India. Pembangunan selesai pada 1656 oleh arsitek Yaqut dari Dabul. Nama Gol Gumbaz berasal dari gol gombadh yang berarti kubah melingkar. Gol Gumbaz dibangun sesuai dengan arsitektur Deccan.

Benteng Lahore (Lahore Fort) yang terletak di Punjab, Pakistan, termasuk salah satu mahakarya arsitektur Dinasti Mughal. Bangunan kuno yang didirikan semasa pemerintahan Sultan Akbar ini memiliki panjang 426,7 meter dan lebar 340 meter.

Beberapa situs terkenal yang berada di dalam kompleks benteng ini, antara lain Sheesh Mahal, Gerbang Alamgiri, Paviliun Naulakha, dan Masjid Moti. Benteng Lahore ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1981.

Masjid Jummah di Ahmedabad

Masjid Jummah merupakan masjid kuno karena dibangun pada abad ke-15 di masa kepemimpinan Ahmad Shah I dari Kesultanan Gujarat. Meski sudah berusia tua dan dibangun dengan batu pasir kuning, masjid itu kini masih berdiri kokoh. Keunikan masjid ini adalah 200 pilar berukir unik yang menyangga bangunan itu.

Masjid Haji Ali Dargah di Mumbai

Jauh dari hiruk pikuk kota, masjid Haji Ali Dargah di Mumbai menawarkan pengalaman ibadah yang berbeda. Terlebih, masjid ini terletak di lepas pantai dengan kubah dan menara putihnya yang mempesona. Deburan ombak dan hembusan angin laut memberikan suasana ketenangan dan kekhusyukan ketika beribadah.

Istana Tipu Sultan di Bangalore

Istana ini cukup unik lantaran dibuat dari kayu jati. Struktur kayu dengan ukiran, lengkungan dan balkon yang dirancang secara artistik, pilar hiasan, taman yang rimbun, artefak yang dipamerkan dan semua yang ada di istana ini pasti membuat orang terkagum.

Istana dan Kebun Mysore di Mysuru

Istana Mysore memiliki arsitektur yang mempesona karena interiornya dihiasi dengan batu yang disusun sehingga terlihat artistik, lengkungan kayu, dan lukisan tua sebagai pemanis. Pada malam hari, istana ini disinari dengan serangkaian lampu yang berwarna-warni. Selain istana, terdapat juga kebun binatang Mysore yang terawat dengan baik.

Masjid Charminar di Hyderabad

Masjid empat menara ini adalah pintu masuk menuju Kota Hyderabad. Dekorasi plesterannya yang rumit dan struktur simetris yang unik menjadikan monumen ini contoh arsitektur Islam tradisional.

Backwaters Kerala di Negara Bagian Kerala

Kerala terkenal karena cuacanya yang menyenangkan, pemandangan yang indah, tempat-tempat suci, pantai, danau, air terjun, dan pegunungan hijau yang subur. Tak hanya itu, di Kerala juga terdapat banyak masjid yang indah, salah satunya adalah Masjid Beema Pally di Trivandrum.

Tamil Nadu

Tamil Nadu adalah negara bagian di selatan India. Di sini terdapat banyak masjid dan juga kota Muslim kuno.

Sumber : 

[1] Geografis India.India.(Dede Permana).2012

[2] India.Awal muncul Hindu.(Septino).2022

[3] Peradaban Mahenjo daro.Kasta.(Sukma).2017

[4] Sejarah peradaban Islam.Masuknya Islam di India.(Achiriah&Laila Rohani).2018

[5] Arsitektur Islam.India.(Agung Sasongko).2020

[6] Peninggalan bangunan Islam.Bangunan Islam di India.(Febriyan).2021

Komentar

Postingan Populer