In Depth News

 Penulis : rizky septino

Pemberitaan berasal dari imbuhan dengan awalan depan, pemdan akhiran -an. Pemberitaan bermakna sebagai kata ker. ja melakukan pemberitaan. Pemberitaan secara umum identik dengan meliputi kejadian yang memiliki daya jual kepada ma. syarakat. Pemberitaan ini identik dengan media massa, media elektronik karena sebagai media penyampaiannya.

Pemberitaan berarti seolah melakukan pekerjaan, dengan demikian berarti pemberitaan adalah kegiatan untuk meliput Suatu peristiwa yang terjadi, peristiwa tersebut identik sedang terjadi dan mempunyai retensi waktu yang lama. Setelah kegiatan ini diperlukan pengeditan tulisan dan gambar. Kegiatan tersebut diperlukan untuk mensinkronisasikan tulisan dengan gambar berita yang sedang terjadi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberitaan in-depth adalah laporan yang hendak diberitakan memiliki berita yang berat, baik dari segi fakta, penggalian data dan dampaknya kepada masyarakat umum dan meliputi suatu peristiwa yang terjadi, peristiwa tersebut tidak sedang terjadi dan memiliki retensi waktu yang lama.

Laporan yang hendak diberitakan memiliki nilai yang berat, baik dari segi fakta, penggalian data, dan dampaknya kepada masyarakat umum, disebut berita mendalam juga karena proses penggalian datanya memerlia perencanaan, persiapan yang matang, dan analisis yang mendalam, tidak sekilas, lebih panjang “lebih lama” dari berita wartawan melakukan pendalaman dengan latar belakang, dam, bak, pandangan pakar, dan sebagainya.

Dalam praktik jurnalistik, berita menduduki posisi utama. Hampir seluruh isi surat kabar adalah berita. Bahkan ada yang menganggap iklan itu juga berita tentang produk dan jasa.

Unsur berita yang ditekankan adalah why (mengapa peristiwa terjadi) dan how (bagaimana peristiwa itu terjadi). Terkadang so what (apa yang akan terjadi kemudian) dipakai untuk mendekatkan berita pada kebenaran prediksi lebih lanjut dari suatu peristiwa yang tengah terjadi. .

a. Deskripsi berita dan mengungkapkan banyak fakta penting sebagai pendukung.

b. Struktur berita yang digunakan adalah balok tegak. Karenanya, di setiap bagian berita (dari kepala berita, tubuh berita, hingga kaki berita) mengandung inti peristiwa. Sehingga, membaca sebagian paragraf saja tidak dapat memahami atau mendapatkan informasi secara utuh. Karenanya, seluruh bagian berita depth news merupakan satu kesatuan utuh.

Dengan demikian, jika diamati dari semua definisi tersebut pada dasarnya berita mengandung beberapa unsur antara lain:

1. suatu peristiwa, kejadian, gagasan, pikiran, fakta yang aktual

2. menarik perhatian karena ada faktor yang luar biasa (extraordinary) di dalamnya

3. penting

4. dilaporkan, diumumkan, atau dibuat untuk menjadi kesadaran umum supaya menjadi pengetahuan bagi orang banyak (massa);

5. laporan itu dimuat di media tertentu.

Dari kelima unsur di atas dapat disimpulkan bahwa suatu peristiwa, kejadian, gagasan, atau yang disebut dengan “fakta” betapa pun aktual, menarik, dan pentingnya, jika tidak dilaporkan atau diberitakan melalui media massa dan tidak disampaikan kepada umum untuk diketahui, hal tersebut bukanlah berita. Artinya, fakta menjadi berita bila dilaporkan.

Berita Keras

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Peran televisi sebagai sumber utama hard news bagi masyarakat cenderung untuk terus meningkat. Media penyiaran adalah media yang paling cepat dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tak terbantahkan. Pada umumnya stasiun televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk kegiatan pemberitaan dalam porsi waktu siaran yang cukup besar.


Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang, dan tengah malam. Bahkan ada televisi yang menyajikan program berita dalam setiap jam walaupun durasinya cukup singkat (kurang dari 5 menit). Media televisi biasanya menyayikan berita keras secara reguler yang ditayangkan dalam suatu program berita.

Berita keras disatukan dalam suatu program berita yang bermula dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam, program berita terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan kata, suatu program berita merupakan kumpulan dari berita keras. Dalam, hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita Yaitu, Straight news, features, dan infotainment.

Straight News

Straight news berarti berita ‘langsung’ (straight) maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya, menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (wh, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa Yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena, informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.

Interpretasi

Merupakan jenis berita yang merupakan perkembangan dari Straight News. Perkembangan disini maksudnya adalah dengan adanya penambahan informasi latar belakang, wawancara dengan berbagai sumber dan pengamat, serta menambah data-data yang lebih detail, dan lebih lengkap. Berita ini sangat membutuhkan wawasan yang luas dan juga ketajaman analisis dari sang wartawan.

Feature

Kita sering melihat suatu program berita menampilkan berita-berita ringan misalnya informasi mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan yang menarik, berita semacam ini disebut feature. Dengan demikian, feature adalah berita ringan namun menarik, Pengertian “menarik” di sini adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard news.

Namun adakalanya suatu feature terkait dengan suatu peristiwa penting, atau dengan kata lain terikat dengan waktu, dan karena itu harus segera disiarkan dalam suatu program berita. Feature semacam ini disebut dengan news feature yaitu sisi lain dari suatu berita straight news yang biasanya lebih menekankan pada sisi human interest dani suatu berita.

Misalnya, suatu peristiwa besar yang penting biasanya memiliki sisi human interest yang dapat disajikan dalam suatu laporan terpisah. Sebagai contoh, peristiwa sidang unum MPR selain menampilkan berbagai berita straight news setiap harinya (misalnya terpilihnya presiden baru), juga menyajikan berita features misalnya cerita mengenai kesibukan atau suka duka.

Berita Lunak

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah: magazine, current affair, dokumenter, dan talk show.

Current Affair Dari namanya, pengertian current affair adalah “persoalan kekinian.” Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Dengan demikian current affair, cukup terikat dengan waktu dalam hal penayangannya namun tidak seketat hard news, batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat perhatian khalayak maka current affair dapat disajikan. Misalnya program yang menyajikan cerita mengenai kehidupan masyarakat setelah ditimpa bencana alam dahsyat, misalnya gempa bumi atau tsunami.

Magazine adalah program ya menampilkan informasi ringan namun mendalam. Magazine adalah feature dengan durasi yang lebih Panjang, Magazine ditayangkan pada program tersendiri yang terpisah dari program berita. Magazine lebih menekankan pada aspek menari suatu informasi ketimbang aspek pentingnya. Suatu program Magarin, dengan durasi 30 menit atau satu jam dapat terdiri atas hanya satu topik atau beberapa topik.

Dokumenter adalah program informasi yay bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Misalnya program dokumenter yang menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh atau kehidupan, atau sejarah suatu masyarakat (misalnya suku terasing) atau kehidupan, hewan di padang rumput dan sebagainya. Gaya atau cara penyajiannya dokumenter sangat beragam dalam hal teknik pengambilan gambar, teknik editing dan teknik penceritaannya; mulai dari yang sederhana, hingga yang tersulit. Suatu program dokumenter adakalanya dibuat seperti membuat sebuah film sehingga sering disebut dengan film dokumenter.

Talk Show Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atal mereka yang ahlidalam masalah yang tengah dibahas.

Topik kontroversial dan sensitif seperti penyalahgunaan narkoba, seksualitas dan kekerasan di sekolah sering dijadikan pahan liputan mendalam. Meski topik ini relevan untuk remaja, namun reporter harus memastikan bahwa keputusannya memilih topik itu sudah tepat bagi komunitas sekolahnya. Liputan yang sensitif harus didiskusikan dahulu dengan mendalam bersama staf lain dan keputusannya, cara peliputannya juga harus dibuat dengan hati-hati. Dalam beberapa kasus, metode pelaporan netral mungkin akan lebih baik dan sensitif. Misalnya, ketimbang menggunakan penjelasan orang pertama tentang penyalahgunaan narkoba dan perilaku seksual, lebih baik mewawancarai profesional yang akan menghasilkan informasi yang kurang kontroversial, meskipun mungkin tidak menarik.

Di Eropa khususnya di Jerman Publizistik tidak didasarkan kepada penggunaan media, melainkan pada pernyataan umum (offentiche aussage). Dengan demikian semua bentuk komunikasi yang bersifat umum, seperti retorika (berbicara di muka orang banyak), dan pembicaraan antara beberapa orang di tempat umum, termasuk publizistik. Dengan demikian publizistik mencakup komunikasi media massa dan retorika. Itulah sebabnya beberapa pakar ilmu komunikasi membedakan antara komunikasi massa dengan komunikasi media massa. Artinya komunikasi media massa, adalah komunikasi dengan menggunakan pers atau radio, film dan televisi, yang ditujukan kepada khalayak. Sedangkan komunikasi massa, ialah komunikasi yang isinya bersifat umum atau terbuka (bukan rahasia atau bukan masalah pribadi), sehingga mencakup baik komunikasi dengan menggunakan media massa, maupun komunikasi dengan langsung.

Berita in-depth sering kali mengandung informasi yang kompleks, jurnalis mungkin perlu mencari arti dari angka-angka, memeriksa catatan publik atau mengedit banyak informasi yang mereka kumpulkan. Editor yang baik harus bisa membuat informasi itu logis, jelas dan akurat. Angka dan tanggal harus dicek beberapa kali keakuratannya. Kutipan yang panjang atau kompleks harus disederhanakan agar mudah dipahami, running quote kutipan yang terlalu panjang untuk dimuat di satu paragraf bisa menjadi opsi. Kutipan ini tidak menggunakan tanda petik penutup hingga akhir kutipan. Setiap paragraf baru dari materi kutipan diawali dengan tanda kutipan pembuka.

Bagi pihak yang menekankan pada penggunaan media, maka komunikasi dibagi atas dua bagian yaitu komunikasi media (beralat) dan komunikasi tatap muka (non media). Selanjutnya komunikasi media dibedakan lagi atas dua jenis, yaitu komunikasi dengan menggunakan media massa (pers, radio, film dan televisi) dan komunikasi dengan menggunakan media individual (surat telegram, sebagainya).

Sumber : 

Sanghera,Paul.PMP in Depth.San Francisco;eStudio Calamar,2019

Skeet,John.In Depth Fourth Edition.Shelter Island;Manning PublicationsCo.,2019

Efendi,Irwan&Rasyid.Jurnalistik praktis kontemporer.Depok;Prenadamedia group,2017

Arifin,Anwar.Ilmu Komunikasi.Bandung;Bandung Pustaka,2018

Willing,Sedia.Jurnalistik petunjuk teknis menulis berita.Surabaya;Penerbit Erlangga,2015

Morissan.Jurnalistik televisi mutakhir.Surabaya;Penerbit Erlangga,2012

Herdiansyah,Haris.Wawancara,Observasi,dan Focus Groups.Jakarta;Rajawali Press,2004





Komentar

Postingan Populer