Revolusi Amerika dan Francis (Революция Америка и Франция)


 Revolusi Amerika dan Francis 

(Революция Америка и Франция)

rizky septino


Amerika

Bermula dari para pendatang dari Eropa yang bermukim di Amerika utara sejak abad ke-16, bangsa Amerika menjadi sebuah bangsa baru yang lahir dalam suatu revolusi yaitu Revolusi Amerika. Membentuk sebuah negara di pesisir Atlantik, yang kemudian diarahkan oleh satu Konstitusi yang mewujudkan prinsipprinsip pemerintahan yang demokratik. Titik balik sebuah negara yang dikuasai oleh bangsa lain sampai akhirnya menjadi negara merdeka yaitu Amerika Serikat bermula dari peristiwa Revolusi Amerika. Revolusi Amerika merupakan pertempuran bangsa Amerika untuk mencapai kemerdekaannya dari Inggris. Pertempuran ini disebabkan oleh tingginya pajak yang dibebankan oleh Inggris terhadap para koloni di Amerika yang akhirnya melakukan perlawanan menentang Inggris. Diawali oleh peristiwa yang terkenal yakni Boston Tea Party, sebuah bentuk protes terhadap pajak yang diberlakukan Inggris terhadap komoditas teh, yang kemudian berujung pada pertempuran bersenjata. Pada awalnya perjuangan yang dilakukan bangsa Amerika bertujuan hanya untuk melawan aturanaturan Inggris yang menindas mereka. Perlawanan yang dilakukan bukan untuk mencapai kemerdekaan dan membentuk sebuah negara baru. Seiring berlanjutnya proses perjuangan melawan Inggris akhirnya bangsa Amerika menginginkan bukan hanya kebebasan akan tetapi kemerdekaan. Revolusi Amerika bukan hanya suatu rangkaian pertempuran, akan tetapi memberikan hasil berupa kemerdekaan dan pembentukan negara Amerika Serikat (United States) dengan Deklarasi Kemerdekaan (Declaration of Independence) pada tahun 1776. Revolusi inilah yang memberikan pengaruh terhadap perubahan sistem pemerintahan di berbagai belahan dunia. Revolusi Amerika mengguncang pemerintahan negara-negara Eropa karena sistem pemerintahan di negara baru tersebut tidak dipimpin oleh seorang raja yang absolut. Gentz dan Adams berpendapat bahwa Revolusi Perancis yang menggulingkan pemerintahan raja yang absolut terinspirasi dan berhubungan dengan Revolusi Amerika.

Revolusi Perancis terjadi setelah para pasukan maupun para pimpinan militer Perancis ikut berperang membantu Amerika Serikat dalam mencapai kemerdekaannya. Kemerdekaan dan kebebasan yang dialami dan dirasakan oleh orang-orang Perancis saat Revolusi Amerika, memberikan inspirasi terhadap mereka yang berharap kondisi seperti itu bisa terwujud juga di tanah air Perancis. Perancis mengawali perubahan pemerintahan yang sebelumnya dikuasai oleh raja yang memerintah secara absolut. Kelak bahkan sampai beberapa abad kemudian, negara-negara yang dikuasai oleh raja yang absolut satu per satu mulai runtuh dan digantikan oleh sistem demokrasi yang dianut sampai saat ini. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat mengandung nilai-nilai tentang hak asasi manusia (human right). Pernyataan tentang hak asasi manusia tersebut termasuk dalam salah satu bagian dari perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia. Pernyataan HAM tersebut juga tercantum dalam Universal Declaration of Human Rights yang disahkan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948. Pencantuman dan pengakuan akan pentingnya Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat menunjukkan bahwa peristiwa Revolusi Amerika memberikan pengaruh terhadap dunia. Deklarasi tersebut tidak hanya bernilai pada abad ke-18 akan tetapi nilai-nilai kebebasan dan HAM yang tercantum masih dirasakan pengaruhnya bahkan pada abad ke-21. Kebebasan dan kemerdekaan yang didapatkan Amerika Serikat tidaklah mudah dan diperjuangkan terutama lewat jalan senjata atau militer selain diplomasi tentunya. Pertempuran menghadapi Inggris tersebut dikenal dengan nama Perang Revolusi Amerika (American Revolutionary War) atau Perang Pertama Amerika (First American War). Sebutan Perang Kemerdekaan Amerika relatif lebih populer dibandingkan dengan istilah yang kedua. Perang Revolusi Amerika antara tentara Inggris dan tentara Amerika berjumlah 34 pertempuran. Pertempuran Lexington dan Concord pada 19 April 1775 menjadi pertempuran pertama yang mengawali Perang Revolusi Amerika. Perang Revolusi Amerika dimenangkan oleh pasukan Amerika, dengan menyerahnya Lord Cornwallis dan pasukan Inggris kepada pasukan Amerika dan Perancis yang dikomandoi George Washington di Yorktown, Virginia, 19 Oktober 1781. Pertempuran Yorktown berujung pada berakhirnya perang dan kemerdekaan Amerika, yang disahkan di Perjanjian Paris tahun 1783.

Francis

Revolusi Prancis dimulai ketika raja lebih condong kepada golongan bangsawan Sebelumnya Louis XVI mendapat apresiasi karena gagasannya untuk mengaktifkan, kembali Etats Generaux agar mengadakan kembali sidang untuk memperbaiki perekonomian Prancis. Lembaga ini mulai bersidang pada 17 Mei 1789, akan tetapi sudah timbul pertentangan mengenai tata cara pemungutan suara Golongan I dan I mengusulkan suara per golongan, sedangkan golongan ll mengusulkan setiap orang satu suara. Perpecahan ini mengakibatkan Etats Generaux gagal dan diperparah dengan raja yang lebih condong kepada golongan bangsawan Keberpihakan raja ini membuat golongan III membentuk sidang sendiri dan memproklamirkan Dewan Nasional (National Assembly). Ketika Dewan Nasional akan mengadakan sidang. Raja membubarkan dengan kekerasan. Dari sinilah pemicu pemberontakan di seluruh Paris terjadi. Pemberontakan dimulai pada 14 Juli 1789 dengan mengadakan penyerangan ke penjara Bastile yang dianggap sebagai simbol penindasan. Dari sin pemberontakan semakin tidak terkendali dan berhasil menyerbu istana Versailles dan menahan raja pada tanggal 5 Oktober 1789. Setelah raja tertangkap, Dewan Nasional mengadakan sidang untuk membuat Undang-Undang Dasar serta mengambil beberapa tindakan, seperti menghapus hak istimewa kaum bangsawan dan rohaniawan serta diadakan perubahan secara radikal di berbagai bidang.

Rancangan undang-undang tersebut selesai pada awal 1791 dan diserahkan kepada raja, tetapi raja menolak untuk menandatanganinya. Hal ini membuat Dewan Nasional kembali membuat konstitusi pada September 1791 yang pada akhinya raja menyetujui konstitusi tersebut. Dengan disetujuinya konstitusi oleh raja, maka dibentuklah pemerintahan Republik 1 , akan tetapi gagal dan dibubarkan pada 1794. Setelah pemerintahan Republik I gagal, dilanjutkan dengan pemerintahan Directorie (1795-1799). Pemerintah Directorie lalu dikudeta oleh Napoleon Bonaparte yang berhasil mengakhiri revolusi, oleh karena itu rakyat lebih mendukung pemerintahan Napoleon daripada pemerintahan Directorie. Setelah menduduki pemerintahan, Napoleon menerapkan sistem pemenntahan otokrasi dan mampu membawa Prancis ke masa kegemilangannya.

Sumber : 

Sudrajat.Revolusi Prancis.Surabaya;blog Sudrajat,2019

Charline.Revolusi Besar dan Pengaruhnya.Bandung;Bandung press,2017

Arifin.Faizal.Peran George Washington.Yogyakarta;Penerbit Ombak,2019

Wahyudin.Sejarah Prancis.Cilodong;CV Bina Pustaka,2016

Ghasta.History Of France Revolution.Columbus;Ohio Highs School,2022

Kurniawan.Ade.George Washington (Pendiri USA).Semarang;History day,2022


Komentar

Postingan Populer