Sejarah perang Salib dan dampaknya bagi kehidupan manusia sampai saat ini
Perang Salib
- sebab perang salib
Perang salib terjadi dari 8 periode yaitu dari tahun 1095 - 1291. Perang salib adalah penyerangan dari kefanatikan Kristen yang dikoordinir oleh paus yang mempunyai tujuan merebut kota suci palestina dari tangan kaum muslimin. Peristiwa ini merusak hubungan dunia barat dan timur, dan memakan korban jiwa dan harta. Dinamakan perang salib karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur memakai tanda salib di bahu,lencana,dan Panji.
Penyebab utama : Kerajaan seljuk menghalangi kaum Kristen untuk beribadah dan memperlakukan mereka sebagai golongan marginal yang dilakukan semena - mena. Karena ocehan dan sindiran penghinaan maka kaum Kristen melapor pada paus Urbanus II pada 1095.
Paus Urbanus II merespon dengan mengumpulkan kaum Kristen kepada bangsawan Jerman, Prancis, Italia dan berpidato di Claremont (biara Prancis) dengan semangat bahwa dunia kristen dalam bahaya, dan kita harus membantu mengusir Islam di Yerusalem. Karena ketika bertempur di perang salib maka dosa akan diampuni dan masuk surga bagi kaum Kristen dan kaisar Bizantium Alexius Commenus.
1. Faktor agama
Karena kaum Kristen merasa dihina dan tidak bebas dalam beribadah semenjak Baitul maqdis di kuasai Islam Fatimiyah/seljuk.
2. Faktor politik
Kekalahan Bizantium di Manzikart pada 1071 M dan jatuh Asia kecil di bawah seljuk mendorong kaisar Alexius Commenus meminta bantuan kepada paus.
3. Faktor sosial
Karena bangsa Eropa dibagi 3 (gereja,bangsawan,rakyat jelata) dengan ada perang salib ini para rakyat jelata bersemangat dengan harapan bisa memiliki kedudukan yang lebih baik lagi dan mereka diberi janji mendapat kesejahteraan dan kebebasan.
4. Faktor ekonomi
Karena daerah pelabuhan penting antara barat dan timur dikuasai nama para pedagang Kristen turut mendukung perang ini dan mereka takut harta mereka diserahkan ke gereja ketika anak tertua meninggal.
Setelah perang banyak umat Kristen membunuh dengan kejam dan keji oleh umat muslim diantara banyak muslim dipenggal dan ditembaki di sepanjang jalan banyak mayat berserak hingga tangan,kaki,kuda ditumpukkan diatas jalan tersebut.
Periode perang salib
1. Periode I/penaklukan (1096 - 1144)
Pimpinan Pierre I'Ermite (I)
Melakukan keonaran, perampokan, hingga bentrokan antara Hongaria dan Bizantium.
Pimpinan Godfrey, Bahemond, Raymond (II)
Baldwin memulai dengan menaklukkan Nicea pada 18 Juni 1097 dan Raga pada 1098. Setelah penaklukan tersebut Baldwin mendirikan kerajaan Latin I dan Baldwin sebagai raja pertama.
Bahemond memulai dengan menaklukkan Antiochea dan mendirikan kerajaan Latin II. Dan Godfrey menaklukkan Baitul maqdis pada 15 Juli 1099 dan mendirikan kerajaan Latin III , ketiga kerajaan ini menaklukkan Akka (1104) Tripoli (1109) dan Tyre (1124) dan mendirikan kerajaan Latin IV dipimpin oleh raja Raymond.
2. Periode reaksi umat Islam (1144 - 1192)
Pada awalnya Nurrudin zanki dari bangsa Kurdi memulai dengan membebaskan negara Islam di timur dari cengkraman kaum salib.
Setelah Nurrudin zanki pimpinan diteruskan Imaduddin zanki penguasa daerah Mosul memulai membebaskan Akita allepo,hamimah,edessa pada 1144 M. Merebut Damaskus (1147) Antiochea (1149) dan membebaskan Mesir (1169).
Perang salib 2 terjadi ketika Paus Eugenius II menyerukan perang yang didukung oleh raja Louis VII dari Prancis dan raja Condrad II dari Jerman. Kaum salib merebut wilayah Syiria tetapi pada saat itu juga sudah dihambat oleh Nurrudin Zanki dan perjuangan ini diteruskan oleh pemimpin paling terkenal dari Ayyubiyah yaitu Salahuddin Al Ayyubi dan merebut Yerusalem pada 1187 demikian juga keruntuhan kerajaan Latin selama 88 tahun.
Ekspedisi militer Kristen
Ekspedisi ini dipimpin oleh Frederick Barbarosa dari Jerman, Richard lion heart dari Inggris dan Phillip augustus dari Prancis mereka bergerak pada 1189 di jalur darat Frederick tewas tenggelam di kota Ar ruha dan di jalur laut sampai di Sicilia dan menuju syprus dan menuju Syam pada 2 November 1192 Phillip juga menuju Akra dan menjadikan ibukota kerajaan Latin.
Setelah pertikaian muslim dan Kristen maka dibuat perjanjian damai yang disebut Shulh Al - Ramlah
Isi :
- daerah pedalaman dikuasai Islam
- kaum Kristen yang ziarah dapat terjaga dan diberi keselamatan
- daerah pesisir Utara, Akra, Jaffa dikuasai Kristen.
3. Periode III/Periode kehancuran pasukan salib (1193 - 1291)
Anak dari Frederick Barbarosa yaitu Frederick II menguasai wilayah Mesir dan dimyat pada 1219 dan karena sudah hampir mendekati Ayyubiyah maka Sultan Malik Al Kamil membuat perjanjian diantaranya :
1. Frederick melepaskan dimyat.
2. Al Malik melepaskan palestina.
3. Frederick menjamin keamanan muslim Palestina.
4. Frederick tidak mengirim bantuan Kristen di Syiria.
Pada tahun 1247 palestina akhirnya dikuasai muslim pada masa dinasti mamluk yaitu Sultan Al Malik Al shalih yang berwilayah di Mesir, pembebasan Palestina ini dipimpin oleh Barbar dan Qalawun. Pada saat itu 1291 Akka juga berhasil direbut hingga akhirnya di zaman sekarang wilayah timur tengah masih banyak disengketakan yang bermula dari perang salib ini.
sumber : sejarah Ayyubiyah
Komentar
Posting Komentar